»VIDEO: Black Hole Kembar di Satu Galaksi«

Selasa, 14 Juni 2011

Markarian 739, sebuah galaksi yang berjarak sekitar 425 juta tahun cahaya dari Bumi ke arah konstelasi Leo memiliki tidak cuma satu black hole raksasa di pusatnya, melainkan dua. Kehadiran galaksi kedua ini terdeteksi oleh satelit Swift dam Chandra X-Ray Observatory milik NASA.

Meski kedua lubang hitam itu berada di pusat galaksi, keduanya terpisah dengan jarak sekitar 11 ribu tahun cahaya atau sekitar sepertiga jarak tata surya kita dengan pusat galaksi Bima Sakti. Sebagai gambaran, satu tahun cahaya berjarak sekitar 10 triliun kilometer. 

Kedua black hole yang ditemukan itu juga merupakan black hole yang sangat aktif dan masuk ke dalam klasifikasi ‘supermassive’ yang artinya, masing-masing memiliki massa yang sama dengan jutaan atau bahkan miliaran kali lipat massa bintang seperti Matahari kita.
Padahal, black hole biasa yang terbentuk akibat hancurnya bintang raksasa hanya berukuran 10 sampai 20 kali lipat dibandingkan dengan massa Matahari. Berikut Video: Black Hole Kembar di Satu Galaksi.

»Fosil Sapi Laut Purba Ditemukan di Filipina«

Sekelompok tim peneliti asal Italia menemukan tulang belulang  seekor sapi laut, spesies yang hidup sekitar 20 juta tahun lalu. Tulang-tulang tersebut ditemukan di sebuah gua di Filipina.

Beberapa tulang rusuk dan bagian tulang punggung  mamalia air itu ditemukan Februari dan Maret lalu di bebatuan kapur di atas perairan sebuah sungai bawah tanah di pulau Palawan.

“Fosil itu ada di dalam batu, di dalam gua. Kami tidak bisa menyingkirkan batu dan tidak ingin mengangkatnya,” kata Leonardo Piccini, geolog asal University of Florence, seperti dikutip dari Independent, 14 Juni 2011.

»Bagaimana Black Hole Terbentuk«

Black hole atau lubang hitam merupakan fenomena luar angkasa yang terjadi saat sebuah bintang yang memiliki ukuran sangat besar, sampai puluhan kali lipat ukuran Matahari kita tiba di akhir masa hidupnya. 

Di penghujung hidupnya, jika bintang itu memiliki ukuran yang cukup raksasa, itu akan meledak sangat dahsyat. Ledakan ini disebut juga sebagai supernova yang akan membentuk lubang hitam.

Saat bintang meledak, tekanan yang ditimbulkan dari inti bintang tersebut sangat hebat sehingga ia menghisap dirinya sendiri dan kemudian segala sesuatu yang berada di sekelilingnya dan menyimpan material-material itu di sebuah ruang antah berantah. 

Menurut penelitian, lubang hitam sendiri terdapat di seluruh galaksi. Bahkan di galaksi tertentu, terdapat lebih dari satu lubang hitam. Berikut ini Video: Bagaimana Black Hole Terbentuk.

»2 Black Hole Besar Ditemukan di Pusat Galaksi«

 Dari sebuah penelitian lebih lanjut, astronom mendapati bahwa Markarian 739, sebuah galaksi yang berjarak sekitar 425 juta tahun cahaya dari Bumi ke arah konstelasi Leo memiliki tidak cuma satu black hole raksasa, melainkan dua buah black hole di pusat galaksi itu.

Kehadiran galaksi kedua ini terdeteksi oleh satelit Swift dam Chandra X-Ray Observatory milik NASA.

Meski kedua lubang hitam itu berada di pusat galaksi, keduanya terpisah dengan jarak sekitar 11 ribu tahun cahaya atau sekitar sepertiga jarak tata surya kita dengan pusat galaksi Bima Sakti. Sebagai gambaran, satu tahun cahaya berjarak sekitar 10 triliun kilometer.

»Letusan Dahsyat Badai Matahari«

Pada 7 Juni 2011 kemarin, terlihat badai solar besar di permukaan matahari yang menimbulkan erupsi dahsyat yang menghasilkan awan plasma magnetik. 

Puncak badai solar terjadi sekitar pukul 06.41 GMT. Tapi, ahli astrofisika NASA C. Alex Young mengatakan lidah api terus berlangsung hingga tiga jam.

"Matahari menghasilkan erupsi spektakuler dengan lidah api dan partikel berenergi tinggi di sekitarnya. Saya belum pernah melihat material yang dilepaskan seperti ini sebelumnya," kata Young, seperti dikuti dari Space.com.

"Ini seperti seseorang menendang awan kotor raksasa ke udara, yang kemudian jatuh kembali," lanjutnya.
Wahana pengamatan dinamika matahariu milik NASA merekam video badai solar di matahari itu dalam sejumlah gelombang yang berbeda. Seperti apa videonya? Lihat di tautan ini.

»Hujan Salju Turun di Musim Panas«

 
Orang mungkin bertanya-tanya. Bagaimana di akhir musim semi menjelang musim panas, di kawasan tropik bisa turun hujan salju? Ternyata itu bukanlah hal yang tidak mungkin terjadi.

Sebagai contoh, menurut sejumlah pakar, hujan salju bulan Juni di Mauna Kea, salah satu gunung yang ada di kepulauan Hawaii merupakan hal yang sangat langka. Namun bukanlah tidak dimungkinkan. Namun demikian, hujan salju yang terjadi di minggu pertama Juni 2011 ini merupakan yang pertama dalam waktu sekitar 30 tahun terakhir.

»Bintang Meledak Dekat Galaksi Bima Sakti«

Kamis, 09 Juni 2011

Sebuah bintang baru terdeteksi oleh beberapa astronom amatir asal Perancis. Ia terdeteksi dalam pemantauan PTF Sky Survey yang dilakukan antara 31 Mei sampai 1 Juni lalu dan berada di lengan milik galaksi tetangga dekat, yakni M51.

Fenomena tersebut juga berhasil didokumentasikan oleh peralatan baru milik Martin Kraar Obesrvatory di Weizmann Institute, dan juga Wise Observatory milik Tel Aviv University di Mitzspe Ramon, Israel.

Kini bintang yang muncul akibat ledakan supernova itu tengah dipelajari oleh tim peneliti internasional, termasuk di antaranya dari Israel, Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan negara-negara lain.

»Astronot Jepang Tanam Timun di Luar Angkasa«

Mentimun, buah itu akhir-akhir ini populer -- dalam arti negatif. Sebab, mentimun dari Spanyol diduga menjadi dalang beredarnya bakteri mematikan, E. coli yang menewaskan 22 orang dan membuat sakit 2.200 lainnya.

Meski toh akhirnya kecambah atau tauge Jerman dijadikan tersangka baru, mentimun tetap bukan favorit. Namun, justru di tengah tudingan itu, astronot Jepang berencana memanen mentimun di Stasiun Antariksa Internasional, jauh di luar bumi di mana syarat kehidupan tumbuhan -- air dan sinar matahari nihil.

Astronot itu bernama Satoshi Furukawa. Ia diagendakan meluncur ke ruang angkasa Rabu mendatang, untuk bekerja selama setengah tahun di orbit bersama kosmonot Rusia, Sergei Volkov dan astronot NASA, Michael Fossum.

»16 Juni Gerhana Bulan Total Terlama Tahun Ini«

16 Juni 2011 mendatang Indonesia akan mengalami gerhana bulan total terlama untuk tahun ini. 
"Gerhana bulan total nanti akan terjadi sekitar 1,5 jam," kata Thomas Djamaluddin, profesor riset bidang astronomi dan astrofisika dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional kepada VIVAnews melalui sambungan telepon, Selasa 7 Juni 2011.
Total durasi gerhana, dari mulai gerhana bulan sebagian awal sampai akhir, kata Djamal, diperkirakan berlangsung selama 3 jam 20 menit, yakni dari pukul 01.22 WIB - 05.02 WIB. Durasi itu, Djamal menambahkan, lebih panjang dari gerhana bulan total yang juga akan terjadi pada 10 Desember 2011 mendatang.

»White Hole Kemungkinan Hadir di Alam Semesta«

Anda pernah mendengar black hole? Ia merupakan sebuah celah gelap di ruang angkasa yang menghisap seluruh benda yang ada di sekelilingnya dan melemparnya ke ruang ketiadaan. Kini sejumlah ilmuwan menyebutkan bahwa pernah ada bukti akan adanya lawan dari black hole.

Kebalikan dari black hole, white hole atau lubang putih tidak menghisap benda di sekeliling namun memuntahkan material yang berasal dari tempat antah berantah ke alam semesta kita.

»Predator Terbesar di Bumi«

Monster ini adalah predator paling besar di dunia di zamannya. Ia hidup jutaan lalu, tumbuh membesar dan terus bertahan dalam kurun waktu yang begitu panjang.
Hewan laut yang lebih dikenal sebagai anomalocaridid itu sebenarnya tak begitu besar. Ukurannya antara 0,6 - 1,8 meter. Namun di masanya ia merupakan predator dengan ukuran tubuh yang paling besar.
Spesies yang bentuknya mirip udang itu punya bagian tubuh yang lunak, perut yang bergerigi, serta anggota tubuh mirip sungut, yang berduri. Fungsinya adalah untuk menyeret cacing atau mangsa lainnya untuk dilahap.
"Hewan ini berada di atas mata rantai makanan. Ia adalah predator yang tak tertandingi di masanya," ujar Peter Van Roy, seorang paleobiologist dari Ghent University Belgia, seperti dikutip dari situs LiveScience.
Hasil riset terakhir menunjukkan bahwa binatang ini sempat merajai daerah perairan pada periode Cambrian pertengahan, antara 542 juta sampai 501 juta tahun yang lalu. Periode ini adalah masa di mana seluruh grup besar di kerajaan binatang muncul, dan ekosistem kompleks tengah terbentuk.

»Ditemukan 17 Piramida yang Hilang di Mesir«

Dari survey satelit terbaru yang dilakukan di Mesir, ditemukan 17 piramida yang hilang serta lebih dari 1.000 makam serta 3.000 peninggalan kuno.

Dikutip dari laporan BBC, 26 Mei 2011, survey dilakukan menggunakan pencitraan infra merah dari satelit untuk mendeteksi bangunan di bawah tanah. Penelitian sendiri dilakukan di sebuah laboratorium yang didukung oleh NASA di Birmingham, Alabama, Amerika Serikat.