VIVAnews - Bagi banyak spesies hewan, termasuk
laba-laba, kawin merupakan tanda-tanda bahwa hidup mereka akan segera
berakhir. Khusus untuk laba-laba spesies Stegodyphus, menjadi seorang
ibu merupakan tindakan yang jauh lebih dari sekadar menjaga sarang dan
memberi makan anak-anaknya.
Dikutip dari Life Little Mysteries, 9
Mei 2011, laba-laba Stegodyphus betina menempatkan kepompong telur di
jaring laba-laba. Ia kemudian menjaga telur-telur itu sampai bayinya
menetas.
Setelah menetas, sang induk laba-laba terus mencari
makan. Namun sebagian besar makanan yang ia santap dimutnahkan kembali
untuk menjadi santapan penuh nutrisi bagi anak-anaknya saat mereka masih
kecil dan tinggal di jaring laba-laba induknya.
Hal ini dilakukan oleh induk laba-laba hingga anaknya berusia sekitar satu bulan.
Setelah
sebulan berlalu, induk laba-laba kemudian akan berbaring terlentang.
Tujuannya agar anak-anak laba-laba bisa memanjat tubuhnya lalu
membunuhnya.
Anak-anak laba-laba itu kemudian memanjat tubuh lalu
membunuh induknya. Caranya, mereka menyuntukkan racun dan enzim
pencernaan ke tubuh sang ibu lalu memakannya.
Setelah mereka
menyantap induknya, para anak-anak ini lalu berpaling ke sesamanya untuk
saling memakan. Mereka memakan sebanyak mungkin saudara mereka sebelum
meninggalkan jaring laba-laba milik almarhum ibunya itu.
20 contoh layout website yang dibuat dengan PhotoShop
13 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar